Sabtu, 25 Januari 2014

Dia lucu

Aneh. Ada yang berbeda denganmu. Hanya di luar sekolah kamu berani menyapaku.. yaaa, ha-nya di lu-ar se-ko-lah.

Aku tak tau apa yang ada di dalam pikiranmu. Kamu tak berani menyapaku di sekolah. Ada apa?

Ini yang kesekian kalinya kamu menyapaku. Suara jentikan jemarimu sempat mengagetkanku. Tepat sekali di telingaku. Kamu tau? aku sangat takut sekali. Aku kira itu bagian dari cara seseorang yg ingin menghipnotis korbannya. Kaget?iya. Syukurlah, ternyata itu kamu, bukan penjahat..Hahahaha

Kamu itu kenapa? Selalu menyapa dengan caramu yang membuat aku terkejut, selalu begitu. Apa tak ada cara lain?

Suara klakson mu waktu itu sungguh membuat aku kaget. Setengah ma-ti *ini sungguhan*. Aku ini orangnya kagetan! Jadi, kalau kamu ingin menyapaku, jangan begitu. Kamu ingin membuat jantungku berhenti berdetak di depanmu, iyakah? Jahat sekali!:))))

Oh ya, aku selalu bingung dengan caramu menyapaku. Aku baru menemui orang sepertimu.
Suara jentikan jarimu dan suara lembutmu itu.. hmmmmmm
"Hai, habis beli apa?"
Selalu begitu. Kamu selalu membuatku terkejut dengan pertanyaanmu. Sekali lagi, kau hanya berani membuka percakapan itu di luar sekolah. Lucu bangetttttt .

"ohh , beli ini.. adek kamu lucu aja yaa hehe"
Kali ini aku bisa melihat lengkung senyumannya itu. Manis.. tapi, ga semanis senyumannya sensen:$awkawkawk-_-v

"duluan yaaa", sergahku sebab tak ingin berlama2 dengannya. Hihihi
"Ohhhh iyaaa" , jawabnya singkat.
Aku bisa melihatnya dengan jelas. Bagaimana tidak? posisinya ada di depanku saat itu.

Kali ini dia terlihat seperti baby sitter!hahaha peace!-_-v abis kamu rempong begete sih wkwk……
Aku lihat dia bersama anak perempuan yang mungkin masih balita. Tas anak perempuan itu dia taruh di pundaknya. Anak kecil itu adalah adiknya. Lucuuuuuu sekali. Sebenarnya, aku sangat ingin mencubit pipi adiknya ituuuu:3
Yaaa! aku sangat menyukai anak kecil, apalagi kalau perempuan. Rasanya, ingin menggendongnya, mencium dan mencubit pipi unyu nya……hehehehe

Tidak ada komentar:

SINOPSIS BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR

Alea, remaja enam belas tahun yang berulang tahun setiap bulan Januari tidak pernah berharap Tuhan mendatangkan sahabat seperti seriga...