Rabu, 09 Juli 2014

Dia Dekat, Dia Ada, dan Dia Nyata


Hatiku berkata kamu
namun alam tak pernah setuju
Akankah aku terjebak dalam cinta semu
Walau kau tau disini aku selalu menunggumu


Biarlah angan yang menggapaimu
Aku disini selalu kau anggap batu
Sampai kapan kau begitu?
Haruskah aku disini setia pada satu nama yang selalu mengacuhkanku?

Dimana hatimu?

Apa yang kau rasakan jika orang yang kamu sukai memilih orang lain?
Apa yang akan kamu lakukan ketika hal itu terjadi?

Aku percaya, Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Allah juga tahu selama ini aku mencintai laki2 itu dalam diam. Bahkan Allah pun mengetahui apa yang aku rasakan saat awal rasa itu muncul hingga tenggelam hilang begitu saja.

Dua tahun mencintai dalam diam bagi remaja usiaku bukan lah waktu yang sebentar. Apalagi, saat remaja lainnya berlomba2 memamerkan pasangannya yang mereka sebut pacar. Sempat terbesit dalam benakku tentang pacaran. Mereka bilang, "lo jomblo? Gak punya pacar atau emang gak ada yg mau jd pacar lo?"
Sungguh amat menyedihkan kalimat itu. Aku sama sekali tidak merasakan sakit karena kalimat tersebut. Aku hanya menjaga kesucian cinta ku saat cinta2 yg lain ternoda sebab aktifitas dari pacaran tersebut. Sebisa mungkin aku menjauhkan diri dari hal2 berbau pacaran. Menjaganya untuk jodohku di suatu hari nanti.


Hai kamu, aku selipkan namamu dalam doaku berharap engkau dalam lindungan-Nya.
Malam itu....
air mataku jatuh dengan derasnya. Aku menatap pada cermin. Peristiwa itu memutar memenuhi otakku begitu saja. Aku melihatmu bersama Blackberry pink mu. PINKY! Itulah awal perasaan itu tiba2 ada menyibak hatiku.


2 tahun yang lalu..
Pertemuan singkat itu tercipta.
Aku memperhatikanmu dengan saksama. Sesekali kau menoleh ke arahku acuh tak acuh. Haaaii tatapanmu ituu! Tatapan yg tak akan pernah ku lupa bahkan tatapan itu selalu ada saat perasaan itu pudar karenamu.


aku hanya seorang perempuan yang sedang berpetualang dalam cinta. Yang selalu kebingungan saat rasa itu hadir secara tiba2. 
Bagiku melupakanmu ada hal tersulit. Itu dulu. Buktinya sekarang aku sangat mudah melupakanmu. Kelakuanmu yang menghilangkan semuanya. Sungguh sakit itu tak kan pernah hilang jika aku tak mengizinkannya untuk hilang. Kini berbeda, aku dengan mudahnya melepaskanmu begitu saja. Bisakah kau membayangkan betapa sakitnya menjadi aku?


Kamu batu, kamu bodoh. Mengapa kau tak mengetahui inisial "F" adalah aku?
Apa kau tak bisa merasakannya?
Saat tawa semu yang kita ciptakan dalam sebuah chat sederhana di bbm..
BAHKAN KAU BENAR2 MENGANGGAPKU SEPERTI ORANG ASING.

Semenjak aku melakukan hal bodoh itu, aku selalu mencari cara agar dekat denganmu. Sesederhana itu sen.. mengapa kau sangat acuh?  Aku berhak mendapatkan hak yang sama seperti temanmu. Mengenalmu. Itu yg ku mau. Namun apa yg aku dapatkan? Penolakan dahsyat darimu membuat sebuah luka yang tercipta hingga kini.

Aku tak menyesalinya. sebab aku menikmati cinta dalam diamku. 
BAYANGKAN, BETAPA BODOHNYA SEORANG PEREMPUAN YANG SELALU MENUNGGU LAKI2 YANG JELAS2 TELAH MEMILIH PEREMPUAN LAIN????!!


Aku masih menunggumu. Namun itu dulu..
Ingatkah kamu tentang chat kita yang lalu? Bukan. Bukan kita, tetapi perempuan lain bernisial "F".


Siapa kah perempuan berinisial F itu?
Dia adalah AKU.
Sumpah serapah dari sahabatku selalu terlontar karena bodohnya aku menyamar menjadi sosok perempuan bernisial F hanya untuk menciptakan sebuah percakapan sederhana itu.
Kamu membuat luka baru ketika aku menanyakan kejelasan hubunganmu dengan perempuan yang kau suka. Dengan senang hati kamu menjawab "iya, makasih ya.. baru kemarin hehehe"


JADI, SEMUA ITU BENAR?
Sejak saat itulah hatiku terguncang dahsyat karenamu.

Malam itu aku curahkan semuanya pada Sang Pencipta. Menangis sesukaku. Tak ada yg mengetahuinya. Hanya aku dan Sang Pencipta.
Dan aku benci. Benci pada posisi seperti ini. Aku ingin terlepas dari bayangmu. Ya, aku terlalu cepat melepasmu. Namun ini jalan yg terbaik. Aku harap, kamu tidak akan pernah menyesal karena telah mengacuhkanku. Bagiku, cinta dalam diam adalah cinta yang besar. Orang yg cinta dalam diam pasti setia. Bagaimana tidak? dia selalu setia menunggumu. Rela menyakiti hatinya sendiri demi kamu. Sebab, hanya itulah yang dapat ia tunjukkan sebagai bentuk rasa sayang. Sayang yang begitu dalam.

Namun semuanya sudah terlambat.
Jika kamu ingin kembali dengan perasaanku yg dulu, itu mustahil. Kamu yg membuatnya seperti ini. Kamu yg membuatku mudah melupakanmu karena sikapmu.


Life must go on..
Dan aku tidak pernah menolak orang baru hanya karena kamu yang dahulu pernah menyakitiku.

Aku bahagia, untuk satu-dua kalinya aku mengalami cinta dalam diam.. sosok baru yang berbeda jauh denganmu. Ia seniorku. Dua tingkat diatasku. Meski Ia satu organisasi denganku, kami jarang sekali bertemu. Hanya acara tertentulah aku bisa melihatnya. Lebih baik begini.. berharap suatu saat aku dapat memandanginya dengan lama, berada dekat dengannya, dan bersenda gurau dengannya. Betul, saat ia telah menjadi halalku pasti semua itu akan terwujud.

Rencana Allah selalu indah. Sebab, hanya ada dua alasan mengapa seseorang dipertemukan dengan kita.
1. Untuk berpisah
2. Untuk menyatu.

MENYATU DALAM SEBUAH KELUARGA.
Dan kali ini, aku tak akan pernah mengulang kesalahanku untuk yg kedua kalinya. Aku menginginkan cinta dalam diam kali ini hanya aku dan Allah SWT yg mengetahuinya.
Aku hanya ingin berjalan dalam koridor syariat sebagaimana mestinya. Bagiku, cinta yang halal pada lawan jenis hanyalah setelah menikah.

SINOPSIS BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR

Alea, remaja enam belas tahun yang berulang tahun setiap bulan Januari tidak pernah berharap Tuhan mendatangkan sahabat seperti seriga...