Jumat, 14 Agustus 2015

Berjanjilah

*Berjanjilah
Kau selalu jatuh sakit jikalau sering menggunakan "kemampuan" yang tak banyak dimiliki orang lain. Berjanjilah, untuk tidak sering menggunakannya kecuali dalam keadaan terdesak. Berjanjilah untuk Penghuni langit. Ini suratku yang ke-sekian kalinya. Rasa takut selalu mengalahkan keberanian untuk mengatakannya. Lebih baik kau membacanya saat keadaan telah berubah. Saat dia yang dahulu pernah menyapamu mulai menjauh.

Berjanjilah, untuk tidak mempersulit semua. Berjanjilah, untuk semua pesan yang terlanjur terbaca. Berjanjilah, untuk tidak menanyakan maksud deretan aksara yang sudah jelas-jelas kau mengetahuinya dengan baik. Bukan benci terhadapmu. Tidak semua yang pergi dari hidupmu itu berarti dia membencimu. Semua memiliki alasan untuk tinggal ataupun pergi. Pun, sama halnya terhadap sebuah alasan. Ia berhak diungkapkan ataupun tidak.

Berjanjilah, untuk tidak memarahinya lagi seperti dahulu. Anggap saja dia seorang anak kecil yang selalu merindukan sebuah istana diatas awan. Seperti istana di film kartun. Berjanjilah, untuk tidak mengatakan "sebutan macam apa itu," kepadanya lagi. Kau tidak akan pernah tahu rasanya dimarahi dan dibentak tanpa ampun. Kau tidak akan pernah tahu, betapa hebatnya dia bertahan sejauh ini.

Berjanjilah, untuk tidak mengulangi kesalahanmu dulu. Tak perlu mengatakannya lagi, sebab jikalau Tuhan merestui, ia adalah hadiah terindah untukmu nanti. Jangan khawatir, sebab semua sudah terukir. Tak ada satupun penduduk bumi yang berani merusaknya. Sebab, dua buah nama sudah menjadi takdir diatas sana.

Tak peduli kau membacanya atau tidak. Sebab jauh diseberang sana, sebelum tulisan ini terbaca oleh yg lainnya, kau sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Berjanjilah.

Penghuni langit yang jatuh cinta dengan penduduk bumi.

-Tahun kedua setelah pertemuan-

Masih merekam semuanya dengan baik, "menunggu yang ditunggu."
Ruang rindu, 17/06/ 15 .

Tidak ada komentar:

SINOPSIS BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR

Alea, remaja enam belas tahun yang berulang tahun setiap bulan Januari tidak pernah berharap Tuhan mendatangkan sahabat seperti seriga...